JAMBI – Suara Wakil Walikota Jambi mendadak berat ketika ditanya awak media tentang jumlah dokter dan tenaga kesehatan yang meninggal dunia karena covid 19. Hal ini dikarenakan orang nomor dua di Kota Jambi ini menahan haru mengingat perjuangan kawan – kawan seprofesi yang gugur dalam melaksanakan tugas merawat masyarakat yang terpapar virus Corona.
Kabar duka ini menurut Maulana sudah hampir tiap saat terdengar, bahwa ada kerabat, keluarga, sahabat, tetangga, kolega, kenalan kota yang harus pulang terlebih dahulu karena Covid 19. Kabar duka juga datang dari para dokter Indonesia yang terinfeksi COVID-19 saat berjuang membantu pasien melawan virus tersebut.
Mengutip data Tim Mitigasi PB IDI, total sudah 688 dokter yang meninggal akibat COVID-19. “Data terbaru ini sesuai data laporan masuk 18 Agustus 2021 pukul 23.59 WIB, terkait para sejawat dokter yang telah berpulang mendahului kita selama pandemi COVID-19 ini,” ungkap Maulana.
Indonesia masih terus berjuang melawan pandemi COVID-19. Mengutip data Satuan Tugas Nasional Penanganan COVID-19 per Jumat 3 September 2021, jumlah orang yang terkonfirmasi positif bertambah 7.797 orang.
Begitu pun dengan angka kasus kematian yang juga mengalami penambahan sebanyak 574 orang. Sehingga total kematian akibat COVID-19 sampai hari ini, jumlahnya mencapai 134.930 orang.
Untuk hal ini Maulana mengatakan pemerintah saat ini sedang berjuang untuk melakukan vaksinasi untuk 200 juta lebih jiwa penduduk. Untuk itu dirinya mengajak masyarakat bisa ikut mensukseskan vaksinasi tanpa keraguan. Karena cukup sudah korban karena Covid 19. Kita harus bangkit bersama, selamat dari Pamdemi, tandasnya. (*)
*Nopri Ardi*
*Pimred Redaksi*