JAMBI.TARGETINDO.COM//MERANGIN-Nopri Ardi pimpinan media jambi.targetindo.com meminta kepada rekan-rekan media di Merangin maupun yang di provinsi jambi agar mengkelarifikasih pemberitaan tentang enam oknum wartawan yang sudah beredar luas saat ini.
Pimpinan media jambi.targetindo.com ini meminta agar berita yang sudah tersebar luas di Mensos itu agar dapat di kelaripikasih karena berita tersebut tidak sesuai fakta yang terjadi di lapangan,”jelas nopri.
“Kejadian yang sebenarnya pada tanggal 25/09/2022 Minggu sekitar pukul 10:30 wib kami enam media yang berbeda mendatangi lokasi penambangan emas yang diduga aktivitas tersebut ilegal yang berada di desa jerni kabupaten Merangin kecamatan tabir ulu.
Maksut dan tujuan kami mendatangi lokasih penambangan emas ilegal tersebut tak lain ingin mengambil liputan dan keterangan,sekaligus bersilahturahmi dengan para pekerja tambang tersebut.
Dan hasil yang kami dapat pada saat menjumpai salah satu para pekerja tambang di desa jerni itu,para pekerja peti atau penambang emas mengukapkan bahwa diri nya tidak tau lokasih tambang yang tempat nya bekerja atau menambang itu milik siapa mereka tidak ada yang mau mengaku,serta terkait alat berat mereka pun tidak mengetahuin alat tersebut milik siapa,kami cuma pekerja karpet,”ungkap para pekerja tambang.
“Setelah kami mengajukan beberapa pertanyaan kepada para penambang dan penambang pun enggan menjawab lebih memilih meninggalkan lokasi penambangan nya.
Setelah pekerja tambang yang pertamakali kita jumpai meninggalkan lokasih penambangan nya kami enam media berbeda pun berpindah ke lokasih penambang di sebelah yang tidak beberapa jauh.
“Ditempat lokasih penambangan yang kedua ini kami berhasil menjumpai para penambang emas meski awal nya para penambang tersebut merasa takut bahkan sempat berupaya kabur namun kita berhasil memanggil pengurus atau pengelola tambang emas tersebut.
Kami juga melontarkan pertanyaan yang sama menanyakan tambang tersebut milik siapa dan para penambang itu juga menjawab serta merespon kehadiran kita di lokasi penambangannya,dan kami pun tak lama kemudian di ajak kerumah pengurus tambang emas tersebut untuk membicarakan maksud dan tujuan kita datang kemari.
“Saat menuju keluar dari lokasi tambang emas ilegal tersebut kita melihat di luar sana di pinggir jalan as sudah ramai warga melihat atau ingin mengetahuin kegiatan apa yang kita lakukan di lokasi tersebut.
Terlihat juga satu unit mobil patroli yang sudah tiba di pinggir jalan tersebut kehadiran petugas Polsek setempat berupaya menengahkan serta menjelaskan kegiatan apa yang kita lakukan di area penambangan emas ilegal tersebut.
Jadi pada intinya kita enam media tidak di tangkap warga ataupun dihakimi massa,juga tidak ada penangkapan atas diri kita berenam,malah sebalik nya kita di undang oleh anggota Polsek setempat,yang ternyata salah seorang anggota Polsek tersebut adalah sahabat dari teman kita media Buser exspos.
“Akhirnya kami memenuhi undangan dari anggota Polsek tersebut dengan mendatangi Polsek serta bersilahturahmi.,”jelasnya nopri ardi.(*)
*Pimpinan Redaksi*
*Nopri Ardi*